Karya Tulis Sanitasi-MARI JAGA, SIMPAN, DAN ALIRKAN
Tidak semua orang di Indonesia mengetahui tentang apa itu sanitasi. Mungkin kurangnya sosialisasi tentang adanya sanitasi menyebabkan tidak banyak orang yang mengetahui tentang sanitasi. Apa itu sanitasi? Sanitasi adalah perilaku pembudayaan hidup bersih dengan tujuan untuk mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Yang dimaksud dengan
kotoran dan bahan buangan berbahaya itu antara lain; tinja manusia atau binatang, air bekas cucian, bahan buangan
mandi, limbah pabrik dan bahan buangan pertanian.
Pasokan air dan sanitasi di Indonesia ditandai dengan
tingkat miskin akses dan kualitas layanan. Di
Indonesia, lebih dari 100 juta orang yang
kekurangannya untuk air
bersih dan lebih dari 70% dari 220 juta
penduduk negara Indonesia mengandalkan air
yang diperoleh dari sumber yang berpotensi terkontaminasi.
Hingga
saat ini, masalah air dan sanitasi tetap menjadi masalah serius di Indonesia
bagi pemerintah untuk menanganinya, terutama di daerah
pedesaan. Di daerah kumuh dan pertanian, hampir separuh penduduk Indonesia
tidak memiliki akses ke air minum. Ini adalah perhatian utama karena kurangnya
air bersih mengurangi tingkat kebersihan di masyarakat dan juga meningkatkan
kemungkinan orang tertular penyakit kulit atau penyakit
yang ditularkan
melalui air yang kemungkinan besar
terkontaminasi itu. Air minum yang tidak aman merupakan
penyebab utama diare, yang merupakan pembunuh utama kedua anak balita di negara
dan menyumbang sekitar 20% kematian anak setiap tahun. Setiap tahun, setidaknya
300 dari 1.000 warga Indonesia menderita penyakit-penyakit yang terbawa air yang tidak layak.
Ada
beberapa faktor yang menyebabkan penurunan kualitas sumber daya air di
Indonesia. Limbah domestik, limbah industri, limbah pertanian, dan limbah padat yang mencemari salah urus
permukaan dan air tanah, terutama di Jawa. Indonesia menempati peringkat antara
negara-negara terburuk di Asia dalam pembuangan kotoran dan sanitasi. Beberapa
kota di Indonesia memiliki sistem sanitasi bahkan minimal. Tidak adanya
jaringan sanitasi didirikan memaksa banyak rumah tangga mengandalkan tangki
kotoran pribadi atau untuk membuang limbah mereka langsung ke sungai dan kanal.
Hasil
survei membuktikan bahwa hanya
52% penduduk yang memiliki
akses yang memadai terhadap fasilitas pembuangan tinja. Fasilitas seperti itu
penting karena mereka dapat membantu untuk meminimalkan manusia, hewan,
serangga dan kontak dengan tinja, sehingga meningkatkan tingkat kebersihan dan
meningkatkan kondisi kehidupan bagi penghuni daerah kumuh.
Di
Negara tetangga seperti Singapore air benar-benar telah dijaga dengan baik.
Contohnya saja, Singapore memiliki sebuah sungai. Air di dalam sungai tersebut
benar-benar jernih, jauh berbeda dengan sungai yang ada di kota Jakarta yang
berwarna coklat dan penuh akan sampah. Setelah dlihat, ternyata selain warga
Singapore tidak membuang sampah sembarangan, ada petugas yang membersihkan
sungai tersebut dari sampah yang ada, sehingga air sungai tersebut tetap
terjaga kebersihannya. Hal ini seharusnya menjadi contoh bagi warga Indonesia,
agar tidak membuang sampah ke bantaran sungai, ini juga demi kesehatan dan
kelanjutan hidup warga Indonesia.
Air,
setiap hari tidak ada orang yang bisa hidup tanpa air. Bisa dibayangkan, jika 100 tahun kedepan air sudah mulai langka.
Dengan kondisi dunia yang semakin buruk, diikuti semakin bertambahnya populasi
penduduk yang membuat kebutuhan semakin meningkat. Tetapi, apabila air terus
dicemari dan lama kelamaan air bersih sulit untuk didapat, betapa banyaknya
nyawa yang melayang nantinya karena meminum/menggunakan air yang kotor.
Bagaimana kelanjutan nasib anak cucu nanti?
Sering
ditemukan orang yang membuang-buang air. Misalnya saja, dalam sehari bisa
menggunakan > 3 liter air untuk hal yang tidak penting. Jika dalam sehari
memakai air >3 liter untuk hal yang tidak penting, itu berarti orang tersebut
telah membuang >90 liter air setiap bulannya. Padahal, sebagai manusia
seharusnya bisa menyimpan air untuk kelanjutan hidup nanti. Saat musim kemarau
panjang, sangat terasa betapa pentingnya
setetes air bersih untuk minum, mandi, mencuci tangan,dsb. Pada saat seperti itulah
pentingnya menyimpan air, saat air masih melimpah sangat terasa sebelum
terjadinya kemarau panjang yang menyulitkan untuk mendapatkan air.
Menurut
data yang ada, sektor air dan sanitasi tidak diberikan prioritas yang
tinggi di tingkat nasional, karena sebagian besar prioritas yang bersaing dari sektor
lain seperti kesehatan dan pendidikan. Di Indonesia, tidak semua daerah yang mendapatkan
pengaliran air bersih ke rumah-rumah warga. Terkadang warga harus menempuh
berkilo-kilo meter untuk mendapatkan air bersih. Hal ini membuktikan bahwa
betapa pentingnya akses pengaliran air bersih ke rumah-rumah warga. Mungkin,
karena biaya yang kurang mencukupi dan sulitnya menuju daerah yang terpencil
menyulitkan setiap warga Indonesia dapat menikmati pengaliran air yang baik.
Padahal pengaliran air bersih yang baik sangat berguna bagi setiap warga
Indonesia.
Jadi
kesimpulannya sanitasi memiliki hubungan dengan air, antara lain dengan
kesehatan (semakin baik airnya, maka akan semakin baik sanitasinya, makin baik
sanitasinya maka kesehatan akan semakin meningkat), kebersihan (air yang tidak kotor akan akan
membuat sanitasi yang baik maka, lingkungan air menjadi bersih), kematian
(semakin buruknya tingkat kebersihan air, maka semakin buruk sanitasinya. Ini
akan membuat banyaknya kematian), dan biaya (untuk mendapatkan air bersih dan
sanitasi yang baik, tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jadi, orang
yang tidak mampu terpaksa untuk membeli air, membuat MCK, yang murah meriah dan
tentu tidak terjamin kualitasnya). Air sangatlah berarti dalam kehidupan
manusia, seperti mandi, minum, memasak, mencuci, maupun untuk mendapatkan
sanitasi yang baik tentu dibutuhkan air yang baik pula. Kita harus mulai
menjaga air agar tetap bersih mulai dari sekarang, menyimpan air (tidak boros
dalam menggunakan air/ tidak menggunakan air untuk hal yang tidak perlu) mulai
dari sekarang, dan berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan dalam hal
sanitasi dan pengaliran air ke rumah-rumah warga.
![]() |
Mari Jaga, Simpan, dan Alirkan |
4 komentar
sangat membantu, izin copy untuk tugas saya. ;)
BalasHapus@anggita silahkan saja Anggita, semoga bermanfaat:)
BalasHapusBerkunjung kesini juga ya ^^
BalasHapusSanitatisofficial.blogspot.com
hai, christy. sebelumnya terimakasih ya sudah berkunjung ke Doubletrackers.com. akhirnya saya gantian main kesini dan membaca beberapa tulisan kamu. menarik, kamu selalu berusaha bisa menginspirasi orang lewat tulisanmu ya? lanjutkan dan perbanyak membaca, supaya ide-ide kamu selalu baru dan bahasan-bahasanmu semakin luas :)
BalasHapus